Kamis 26 Jan 2017 14:54 WIB

Warga Sayangkan Patrialis Ikuti Jejak Brotoseno

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana rumah Patrialis Akbar di Cipinang Muara, Jakarta Timur terlihat sepi, Kamis (26/1)
Foto: Republika/Prayogi
Suasana rumah Patrialis Akbar di Cipinang Muara, Jakarta Timur terlihat sepi, Kamis (26/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga yang tinggal di kawasan komplek kediaman Patrialis Akbar menyayangkan kembali salah seorang penghuninya kembali dicokok aparat penegak hukum.

Abdurrahman yang tinggal di Jl. Cakra Wijaya, Cipinang Muara, Jatinegara kaget mendengar kabar bahwa Patrialis Akbar yang juga salah satu warga di dekat kediamannya menjadi target Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

"Saya juga kaget, karena kami belum mendengar, baru dengar dari media," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (26/1). Abdurrahman mengakui dengan dicokoknya Patrialis oleh KPK, maka di wilayahnya telah ada dua warga yang ditangkap aparat.

"Dulu (AKBP) Brotoseno sekarang Pak Patrialis," kata dia. Ia pun mengaku rumah Partialis pada Rabu (25/1) masih beraktivitas biasa, walaupun sekarang kondisi rumah sudah sepi. "Biasanya ada anaknya yang keluar masuk, tapi ini sepi. Kemarin masih."

Baca juga, PAN: Patrialis Akbar tak Bisa Dihubungi. 

AKBP Brotoseno satu komplek dengan Patrialis. Brotoseno yang juga penyidik KPK sebelumnya dicokok polisi atas kasus penyuapan atas penyidikan kasus cetak sawah di Kalimantan Barat.

Kabar OTT KPK terhadap Hakim Konstitusi Patrialis Akbar terjadi pada Rabu (26/1). Beberapa penyidik KPK pun dikabarkan telah mendatangi rumah Patrialis di Jl. Cakra Wijaya VBlok P No.3 Cipinang Muara, Jatinegara, Jaktim.

Pantauan wartawan yang sejak Kamis pagi menyambangi rumah Patrialis, hingga siang rumah Patrialis masih tampak sepi. Tidak ada pemilih rumah yang keluar masuk , hanya beberapa pengantar paket surat yang datang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement