Jumat 27 Jan 2017 04:15 WIB

Empat Pejabat Vietnam Dihukum Terkait Pencemaran Pabrik Taiwan

ikan mati. ilustrasi
Foto: .
ikan mati. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pemerintah Vietnam menghukum empat pejabatnya karena dianggap bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan yang dilakukan pabrik anak perusahaan asal Taiwan, Formosa Plastics, Kamis (26/1).

Hukuman terhadap pegawai pemerintah baru pertama dilakukan 10 bulan setelah pencemaran terjadi. Perusahaan Formosa Ha Tinh Steel, yang memiliki pabrik pengolahan baja senilai 11 miliar dolar Amerika Serikat, mencemari lebih dari 200 kilometer pesisir pantai pada April.

Kejadian itu menewaskan 100 ton ikan, merusak alam dan menghilangkan lapangan pekerjaan serta lahan penghidupan warga di empat provinsi. Empat pejabat lingkungan Vietnam akan dimutasi ke departemen lain serta dikenakan sanksi administrasi seperti peringatan atau teguran.

"Mereka adalah pejabat yang bertanggung jawab mewakili pemerintah," kata dinas terkait dalam lamannya.

Pemerintah menyalahkan keempat pegawainya atas insiden pencemaran lingkungan serta kematian tak wajar hewan laut di empat provinsi. Otoritas terkait tidak menyiarkan nama empat pejabat itu. Namun pemerintah sempat menyebut, wakil direktur Departemen Lingkungan Umum akan diturunkan ke jabatan lebih rendah.

Kematian hewan itu menjadi misteri berbulan-bulan. Rakyat menunjukkan kegeramannya terhadap pemerintah karena tak kunjung mengatasi masalah pencemaran itu. Meski demikian, Formosa akhirnya sepakat membayar uang ganti rugi senilai 500 juta dolar AS Juni lalu.

Pencemaran itu mendorong warga berdemonstrasi memprotes pemerintah di sejumlah kota besar. Masyarakat turut memperlihatkan kekecewaannya di media sosial. Provinsi terdampak dikabarkan butuh waktu 10 tahun untuk pulih seutuhnya dari pencemaran tersebut, kata Kementerian Lingkungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement