Sabtu 28 Jan 2017 02:21 WIB

Pengamat: Ketiga Paslon Tampil Lebih Baik di Debat Kedua Pilkada DKI

 Debat Publik Kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat (27/1).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Debat Publik Kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Poltracking Hanta Yudha AR melihat ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tampil lebih baik pada Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam. "Ketiga pasangan calon tampil stabil dan sama-sama memiliki keunggulan," kata Hanta dalam dialog di sebuah stasiun televisi swasta, usai pelaksaan Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Menurut Hanta, ketiga pasangan calon tampil stabil dan semuanya melengkapi diri dengan data-data sehinggta subtansi pernyataannya jadi lebih berbobot. Penguatan data, kata dia, sangat penting untuk menyasar para pemilih rasional yang lebih tertarik pada pernyataan-pernyataan yang substantif dan fokus. 

Hanta menjelaskan, pasangan nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, tampil lebih santai dan memberikan pernyataan-pernyatan lebih lancar. Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, tampak lebih stabil dan lebih santai, tidak terpancing emosi. 

Kemudian, pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dinilai Hanta, menguasai komunikasi publik sehingga terlihat lebih dominan. "Pasangan nomor dua sebagai petahana, wajar jika mendapat serangan dari kanan-kiri," katanya.

Hanta juga mengingatkan, pasangan nomor satu dan nomor dua, agar dapat mengatur daya serang agar tetap stabil. Menurut dia, dabat debat wajar saling mengkritik dan harus disikapi dengan tidak emosional.

Dari Debat Pilkada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, Hanta memberikan catatan, pasangan nomor satu agar dapat menjaga irama, karena bisa jadi seperti kurva, yakni trennya naik ke atas, kemudian stabil, dan turun lagi.

Pasangan nomor dua, yang selama ini dipersepsikan kurang dapat membangun komunikasi publik, kata Hanta, tampil santun dan santai, sehingga dapat menjadi seperti kurva terbaik, trendnya menurun tapi kemudian bisa membalik jadi naik.

Kemudian, pasangan nomor tiga, menurut Hanta, dikenal menguasai komunikasi pubik, dan dalam debat ini menawarkan program yang menjadi harapan rakyat seperti pembukaan lapangan kerja, sehingga trendnya masih terus naik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement