Sabtu 28 Jan 2017 18:00 WIB

Ketahuan Petugas, ABK Penyelundup 700 Karung Pakaian Bekas Bakar Kapal Sendiri

Rep: Issha Harruma/ Red: Agus Yulianto
Petugas Bea dan Cukai bersama anjing pelacak membantu memeriksa barang bukti tumpukan bal berisi pakaian bekas yang ditangkap pihak Dit Polair Polda Sumatera Utara. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas Bea dan Cukai bersama anjing pelacak membantu memeriksa barang bukti tumpukan bal berisi pakaian bekas yang ditangkap pihak Dit Polair Polda Sumatera Utara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Penyelundupan sekitar 700 karung atau ballpress pakaian bekas digagalkan di Asahan, Sumatra Utara. Perlawanan sempat dilakukan oleh massa bayaran kapal penyelundup tersebut.

Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumut Rizal mengatakan, kejadian tersebut terjadi di perairan Tanjung Jumpul, Asahan, Sabtu (28/1) sekitar pukul 03.30 WIB.  "Saat itu, kapal patroli BC 10002 berjumpa KM Nur Aflah GT.22 bermuatan sekitar 700 ballpress pakaian bekas yang dikawal massa bayaran sekitar 50 orang," katanya.

Saat akan dihentikan oleh kapal patroli, Rizal mengatakan, massa yang ada di kapal penyelundup tersebut malah melakukan perlawanan. Mereka melemparkan bom molotov maupun petasan secara bertubi-tubi ke arah kapal patroli BC 10002. "Kejadian ini berlangsung lebih dari sejam, dari pukul 03.30 sampai 05.00 WIB," ujar dia.

Rizal mengatakan, setelah dapat dikuasai petugas, anak buah kapal (ABK) penyelundup tersebut malah membakar kapal mereka sendiri dan kemudian melarikan diri dengan terjun ke laut. KM Nur Aflah beserta muatannya terbakar hebat hingga nyaris tidak menyisakan apa pun.

"Selanjutnya ABK dan massa sebanyak 51 orang diselamatkan kapal patroli dan saat ini sudah tiba di Belawan untuk diproses oleh Kanwil Bea Cukai Sumut," kata Rizal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

(QS. Al-Baqarah ayat 214)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement