REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie meminta pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk menjaga kebinekaan. Habibie juga meminta keduanya berkomitmen menjalankan program-program yang berpihak kepada rakyat.
"Ada dua pesan utama yang disampaiakan, pertama menitipkan kehinnekaan dan persatuan Jakarta yang majemuk. Akhir-akhir ini banyak isu mengkhawatirkan jika tidak dikelola dengan baik," kata Agus, Ahad (29/1).
Menurut Agus, BJ Habibie mengatakan Indonesia sebagai negara Pancasila menjunjung tinggi kebhinekaan dan harus dilakukan berbagai upaya untuk mempersatukan masyarakat Ibu Kota. Mantan Presiden RI itu juga meminta dirinya dan Sylviana untuk konsisten membela kepentingan rakyat dan berkomitmen menjalankan program-program yang pro rakyat.
Selain itu, Habibie juga memberikan pesan berupa nilai moral agar pasangan nomor urut 1 itu dapat membantu warga tumbuh menjadi masyarakat baik, yakni modern, tetapi tetap memiliki karakter dan jati diri.
"Teknologi penting, melalui teknologi maju, tapi Indonesia itu Indonesia bukan negara lain, Jakarta itu Jakarta, bukan ibu kota lain. Kita punya karakter unik bisa digunakan," ujar suami model Annisa Pohan itu.
Agus menambahkan, BJ Habibie juga memberikan doa terbaik siapapun nanti yang terpilih agar dapat menjalankan tugas dengan baik, amanah serta konsisten membela kepentingan rakyat.
Agus bersyukur tokoh nasional yang dianggapnya sangat bijaksana tersebut dapat menerima dan memberikan banyak wejangan yang sangat membangun serta membuatnya semakin semangat merealisasikan program untuk kemajuan masyarakat Jakarta. Cagub nomor urut satu itu menambahkan, dirinya secara berkala akan berkunjung ke tokoh-tokoh bangsa dan pakar untuk berdiskusi terkait masalah di Jakarta.
"Secara berkala melakukan kunjungan karena itu hal penting bagi kami berdua yang pembelajar dan ingin mendengarkan masukan, tidak hanya pakar dan tokoh, tetapi langsung masyarakat," kata Cagub yang diusung empat partai itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika