REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO - Kota Aleppo kembali menggelar pertandingan sepak bola untuk pertama kalinya, setelah menghadapi perang selama lima tahun. Sejak 2012 lalu, Allepo telah berubah menjadi medan pertempuran antara kelompok pemberontak dan pasukan pro-pemerintah.
Tim sepak bola lokal, Al Ittihad Aleppo, menyambut tim Al-Horriya dalam pertandingan pertama mereka. Para pendukung tim memadati stadion dan mengibarkan bendera Suriah dalam acara olahraga pertama tersebut.
Butuh waktu satu menit bagi tim Al Ittihad untuk mencetak gol pertama, melalui tendangan Raafat Mohtadi. Setelah itu Al-Horriya menyamakan kedudukan pada menit ke-37 melalui gol yang diciptakan oleh Firas Al Ahmad. Di menit ke-96, gelandang Al Ittihad, Rabea Sror, berhasil memberi kemenangan bagi timnya sebagai tim tuan rumah dengan skor 2-1.
Pertandingan ini menjadi tonggak perdamaian di wilayah yang sempat porak-poranda. Pemain belakang tim Al Ittihad, Omar Hamidi, mengatakan perasaan bermain sepak bola di Aleppo pascaperang tidak dapat terlukiskan. "Perasaan ini tak terlukiskan. Ada perasaan tidak wajar saat kembali ke lapangan, di stadion di Aleppo setelah lima tahun. Hari ini kita kembali ke stadion, orang-orang kembali keluar," kata Hamidi, dilansir dari RT.
Lebih dari 30 ribu orang tewas selama perang berlangsung di kota terbesar di Suriah itu. Pertempuran berakhir pada Desember lalu ketika pasukan pemberontak memutuskan untuk mundur dari wilayah kekuasaan mereka di Aleppo timur.