Kamis 02 Feb 2017 10:51 WIB

Pertemuan KH Ma'ruf Amin dengan Luhut tak Bahas Ahok

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Pangjam Jaya Letjen Teddy Lhaksmana di kediamannya, Jalan Deli Lorong 27 Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam.
Foto: Istimewa
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, dan Pangjam Jaya Letjen Teddy Lhaksmana di kediamannya, Jalan Deli Lorong 27 Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan ke kediaman Kiai Ma'ruf Amin tidak direncanakan sebelumnya dan tidak membahas persoalan sidang atau permintaan maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Katib Syuriyah PBNU yang juga Pendamping Kiai Ma'ruf Amin, KH Zulfa Mustofa, menjelaskan, dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan terkait masalah persidangan terdakwa Ahok dan tidak ada perbincangan tentang persoalan maaf atas tindakan terdakwa.

Pertemuan antara Luhut dengan Kiai Ma'ruf pada Rabu (1/2) malam tidak direncanakan sebelumnya. Kyai Ma'ruf Amin sudah istirahat setelah melakukan aktivitas yg padat seharian. ''Selepas pukul 21.00 WIB, diinformasikan ada tamu. Kiai tidak bisa menolak kunjungan,'' ungkap Kiai Zulfa melalui keterangan tertulis, Kamis (2/2).

Kedatangan Luhut adalah untuk meminta bantuan Kiai Ma'ruf untuk mendinginkan suasana dan menjaga kondusifitas pasca persidangan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ''Kiai menyatakan insya Allah,'' tulis Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta itu.

Penerimaan Kiai Ma'ruf atas permohonan maaf Ahok tidak mengubah sikap Kiai Ma'ruf terkait proses hukum yang berjalan. Kiai Ma'ruf juga tetap komitmen untuk menjaga netralitas dengan tidak menerima seluruh cagub saat masa kampanye.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement