REPUBLIKA.CO.ID, Pada 4 Februari 1794 Konvensi Nasional Prancis mengumumkan penghapusan perbudakan. Sebelum perbudakan di Prancis dihapuskan telah terjadi pemberontakan budak termasuk di koloni-koloni Prancis.
Para budak di koloni Prancis, Saint Domingue melakukan pemberontakan dan menjadi salah satu pemberontakan budak yang cukup sukses. Pemberontakan budak dilakukan dengan cara membakar perkebunan, membunuh tuan kulit putihnya, dan menyerang kota-kota.
Seperti dilansir Historywiz, pemberontakan budak terus berlanjut. Bahkan pada 1792 saat revolusi di Prancis semakin radikal. Pemerintah Prancis mengirimkan dua agen ke Saint Domingue untuk menghentikan pemberontakan budak di sana.
Para budak akhirnya membuat perjanjian dengan Inggris dan Spanyol di sana. Bahkan kedua negara itu menjanjikan kemerdekaan bagi para budak jika mereka mau bergabung dengan tentaranya. Namun pemberontakan dan invasi semakin meningkat di Saint Dominique. Bahkan ekonomi akhirnya makin memburuk.
Akhirnya Konvensi Nasional Prancis memutuskan untuk menghapuskan perbudakan di berbagai koloni Prancis pada 4 Februari 1794. Ribuan kaum kulit putih melarikan diri dari Saint Domingue yang sekarang jadi bagian dari Haiti, Amerika Latin.
Selanjutnya: Yasser Arafat Jadi Kepala Organisasi Pembebasan Palestina