REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengakui tensi politik di Ibu Kota cukup tinggi jelang pemungutan suara 15 Februari mendatang. Ia ingin memanfaatkan debat kandidat cagub cawagub DKI 10 Februari untuk menurunkan tensi yang meninggi tersebut.
"Kami melihat suhu politik tinggi dan kami ingin gunakan kesempatan debat untuk turunkan tensi politik," kata Sandiaga di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (7/2). Sandi mengatakan, Pilkada DKI adalah tentang bagaimana menyejahterakan masyarakat Ibu Kota.
Ia menganggap pilkada adalah kontestasi untuk adu gagasan dalam menjadikan Jakarta kota yang maju dan warganya sejahtera. Dan realisasinya, kata dia, adalah lima tahun setelahnya.
Cawagub nomor urut tiga ini mengajak semua pihak untuk bersatu dan tak terpecah belah. Lewat debat, kata Sandi, selain menyampaikan visi misi, ia akan menyerukan untuk selalu menjaga kesejukan di tengah panasnya kontestasi menuju kursi DKI 1. "Ayo kita rajut tenun kebangsaan dan jangan kita koyak-koyak. Jangan kita gunakan pilkada untuk agenda politik semata," ujar dia.