REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gempa berkekutan 4,9 Skala Richter (SR) mengguncang Lumajang pada Rabu (8/2) dini hari. Gempa yang berpusat 45 kilometer barat daya Lumajang ini terjadi pada pukul 00.21. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter terletak pada koordinat 8.53LS dan 113.11 BT, pada kedalaman 126 km.
"Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi dirasakan sampai Malang, Jember, Blitar, Trenggalek, Nusa Dua, Tabanan, dan Kuta," kata Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Musripan dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (8/2).
Terkait dengan peristiwa gempa bumi barat daya Lumajang yang baru saja terjadi, hingga laporan disusun pada pukul 01.00 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan. Pemicu gempa bumi ini diperkirakan adalah aktivitas sesar di Samudera Hindia.
Musripan mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Gempa tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Seorang warga yang tinggal di Sawojajar Kota Malang, Sri Wahyunik, mengaku getaran gempa sangat terasa pada dini hari tadi. "Saya sampai keluar dari kamar karena khawatir ada dua kali getaran," katanya.