Rabu 08 Feb 2017 14:20 WIB

Pertemuan Jokowi dan SBY Disarankan Usai Pilkada

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pemaparan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pemaparan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun hingga kini pertemuan antara keduanya belum digelar.

Menurut pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Hariadi, jika pertemuan antara Jokowi dengan SBY akan dilakukan, maka waktu yang lebih tepat yakni setelah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah berakhir.

"Kalau menurut saya setelah pilkada selesai, dan kalau ada relevansinya. Tapi belum tentu (Jokowi) mau juga, karena ada yang membuat kecewa," katanya saat dihubungi, Rabu (8/2).

Ia menilai kekecewaan Jokowi terhadap SBY tersebut terlihat sebab hingga kini keduanya juga belum bertemu. Padahal, Presiden sudah bertemu dengan sejumlah tokoh lainnya seperti Prabowo dan lain-lain. Momentum ini pun, kata Hariadi, sebaiknya dapat dijadikan sebagai bahan instropeksi bagi SBY.

"Waktu Jokowi masih belum menerima, mungkin bagus bagi SBY untuk instropeksi, kenapa (Jokowi) tidak mau?," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pertemuan antara dirinya dengan SBY akan dijadwalkan setelah ada permintaan resmi dari SBY.

"Ya tapi kan sudah saya sampaikan bolak-balik kan, waktunya akan diatur tetapi kalau ada permintaan ya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (2/1).

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan sempat menyampaikan Presiden Jokowi berencana untuk bertemu dengan SBY. Namun, kemungkinan, pertemuan tersebut akan digelar setelah penyelenggaraan pemilihan kepala daerah selesai.

"Kemarin beliau memang berencana bertemu Pak SBY, sudah ada. Tapi apa itu dilakukan besok atau lusa, mungkin waktunya sekarang tidak pas. Mungkin setelah Pilkada akan lebih pas. Tentu ada hitungannyalah," kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2).

Ia pun menjamin tak ada pihak di lingkaran presiden yang melarang pertemuan antara Presiden Jokowi dengan SBY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement