Kamis 09 Feb 2017 06:50 WIB

KH Ma'ruf Amin Instruksikan Warga NU tak Ikut Aksi 112

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin (tengah) menyampaikan ceramahnya pada acara Silaturahim Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, dengan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama, Ulama dan Habaib DKI Jakarta, Selasa (7/2).
Foto: Republika / Darmawan
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin (tengah) menyampaikan ceramahnya pada acara Silaturahim Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, dengan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama, Ulama dan Habaib DKI Jakarta, Selasa (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menginstruksikan segenap warga NU agar tidak turut serta dalam aksi massa yang digagas Forum Umat Islam (FUI) dan akan digelar Sabtu (11/2) mendatang. Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri kegiatan silaturahim dan dialog kebangsaan syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-provinsi Banten yang digelar di Pesantren an-Nawawi, Rabu (8/2).

Sebelum menyampaikan atau menginstruksikan hal tersebut, Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh warga NU harus saling mencintai dan mengasihi. "Ukhuwah Islamyiah, ukhuwah wataniyah, ukhuwah insaniyah, ditambah satu lagi ukhuwah Nahdliyah," katanya, seperti dilaporkan laman PBNU.

Sebab, dia tidak ingin warga NU ketika menjalankan ukhuwah Islamiyah, wataniyah, dan insaniyah, saling tercerai berai di lingkup internal NU sendiri. "Makanya perlu ditambah ukhuwah Nahdliyah," kata Ma'ruf.

Kemudian terkait adanya rencana aksi 112 yang digagas FUI, Ma'ruf Amin menginstruksikan agar warga NU tidak berpartisipasi di dalamnya. "Atas nama rais aam PBNU, saya instruksikan warga NU tidak turun aksi 112," ujarnya.

Ia menilai, untuk menjaga negara memang perlu ada kerja sama antara kalangan ulama dengan umara atau pemerintah. Tanpa adanya kerja sama tersebut, menurut dia, akan terasa sulit dalam menjaga keutuhan negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement