REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 352 orang, termasuk anak-anak di Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, terpaksa harus mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik mengatakan, warga tersebut mengungsi di Kantor Desa Dara Kunci.
"Melihat kondisi lapangan, saya perintahkan Tagana (Taruna Siaga Bencana) membuat dapur umum lapangan tiga hari ke depan, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi," ujar dia saat meninjau lokasi pengungsian pada Jumat (10/2), siang.
Dia mengkhawatirkan kondisi kesehatan para pengungsi yang harus diperhatikan. Ahsanul mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan NTB untuk mengantisipasi terjadinya penyakit pascabanjir terhadap para pengungsi.
"Karena potensi pengungsi, demam, sakit kulit, dan lainnya bisa saja terjadi, karena 352 jiwa ini tidur bergeletak di Aula Kantor Desa," lanjut dia.
Dinas Sosial NTB juga mendistribusikan bantuan kepada ratusan pengungsi di Sambelia berupa paket daging kaleng, ikan kaleng, tahu tempe, jamur kaleng, masing-masing sebanyak 100 paket. "Juga ada paket lauk pauk, selimut, matras, beras, dan tiga buah tangki air berisi 15 ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak banjir," katanya menambahkan.