Ahad 12 Feb 2017 02:07 WIB

Golkar Pastikan Pilkada 2017 Aman dan Demokratis

Suasana kampanye terakhir pasangan calon nomor urut dua di Gorontalo, Sabtu (11/2),
Foto: Partai Golkar
Suasana kampanye terakhir pasangan calon nomor urut dua di Gorontalo, Sabtu (11/2),

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kampanye terakhir di Gorontalo, Sabtu (11/2), Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto memastikan pilkada bakal berjalan aman, lancar, dan demokratis. 

"Pilkada merupakan tradisi politik rakyat dalam membangun kehidupan demokrasi di daerah. Sehingga masyarakat sudah terbiasa mengikuti setiap pilkada. Masyarakat sudah semakin cerdas dan dewasa dalam menentukan sikap dan dukungan politiknya," kata dia dalam keterangannya, Sabtu.

Menurut Novanto, pilkada yang aman akan menentukan kualitas demokrasi karena rakyat bebas menentukan pilihannya tanpa ada paksaan dan tekanan dari siapapun. Pilkada juga harus dijauhkan dari praktik politik uang karena merusak demokrasi.

Di depan massa yang memadati alun-alun Limboto Gorontalo, Novanto juga memuji keberhasilan pasangan calon pejawat Rusli Habibie-Idris Rahim karena telah banyak membawa perubahan dan kemajuan. 

"Seperti pembangunan Bandara Sultan Jalaluddin, Bendungan Randangan, pelabuhan penyeberangan, revitalisasi Danau Limboto, Gorontalo Outer Ring Road, pembangkit listrik, peningkatan jalan provinsi dan nasional, serta penyediaan air bersih untuk rakyat. Produksi jagung dan padi juga meningkat tajam," ungkap Novanto.

Dampaknya, terjadi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Artinya, rakyat Gorontalo makin maju dan sejahtera. 

Menurut Novanto, pasangan calon nomor dua ini juga dikenal oleh rakyat dengan program sekolah gratis dan biaya kesehatan gratis. Karenanya, warga pun meminta agar program tersebut terus dilanjutkan.

Di akhir pidatonya, Novanto mengingatkan masyarakat untuk datang ke TPS pada 15 Februari 2017 dan memastikan pilihannya kepada paslon nomor dua Rusli Habibie-Idris Rahim. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement