Rabu 07 Nov 2012 22:43 WIB

Surabaya dan Hanoi Bersaing Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019

Maskot Kota Surabaya, Suro dan Boyo (ikan hiu dan buaya)
Maskot Kota Surabaya, Suro dan Boyo (ikan hiu dan buaya)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKAU -- Hanoi, Ibu Kota Vietnam, menjadi satu-satunya saingan Surabaya untuk memperebutkan hak sebagai tuan rumah Asian Games 2019 menyusul gugurnya Dubai (UEA) karena tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (OCA). ''Persyarakatan administrasi Uni Emirat Arab tidak lengkap dan sekarang hanya tinggal dua calon yaitu Surabaya dan Hanoi," kata Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah ketika menerima Ketua Umum Komite Olimpiade (KOI) Indonesia Rita Subowo di Hotel Galaxy Makau, China, Rabu.

    

Namun pria asal Kuwait tersebut tidak menjelaskan secara rinci bentuk dari persyaratan administrasi yang tidak dipenuhi oleh negara Timur Tengah itu.  Rita yang didampingi Raja Parlindungan Pane (Komisi Olahraga dan Lingkungan), Pusparani (Komisi Olahraga dan Wanita), Ade Lukman (Komisi Olahraga Untuk Semua Kalangan) dan Haryo Yuniarto (Komisi Hukum) bertemu Presiden OCA asal Kuwait itu untuk menyerahkan syarat yang harus dipenuhi oleh negara kandidat, salah satunya adalah dukungan dari pemerintah. Menurut Sheikh Ahmad, ia sebagai pemimpin tertinggi OCA akan bersifat netral dalam rapat umum (general assembly) yang salah satu agenda penting adalah memilih tuan rumah Asian Games 2019.

    

Agar Indonesia dan Vietnam tidak pulang dengan tangan hampa jika gagal memperoleh suara terbanyak dari 45 negara anggota OCA, Sheik Ahmad kemudian menawarkan solusi yang bersifat "win-win solution", yaitu menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2021. ''Saya menawarkan kepada Indonesia dan Vietnam bahwa siapa pun nanti yang tidak beruntung dalam pemilihan tuan rumah Asian Games 2019, maka secara otomatis menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2021. Tadi tawaran tersebut juga sudah diterima dengan baik oleh Vietnam,'' katanya.

    

Sidang umum OCA untuk memilih tuan rumah Asian Games 2019 akan digelar Kamis (8/11) di Gedung Pekan Olahraga Asia Timur (Macau East Asian Games Dome) mulai pukul 09.00 waktu setempat (10.00 WIB). Pada hari yang sama, juga akan digelar Malam Anugerah Atlet Terbaik Asia (OCA Sport Stars Awards), yaitu penghargaan kepada 20 atlet putra dan putri terbaik di Olimpiade 2012 London.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement