REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Malaysia merajai lintasan renang perhelatan olahraga negara-negara Islam Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, 24-29 September 2013, setelah mengumpulkan medali emas terbanyak dari 18 negara peserta pada hari terakhir Ahad (29/9).
Malaysia memboyong total 12 medali emas, tiga perak, dan enam perunggu, disusul Turki dengan 11 emas, 11 perak, dan 11 perunggu, dan peringkat ketiga ditempati Mesir yang meraup delapan emas, 17 perak, dan 13 perunggu.
Sementara, tuan rumah Indonesia harus puas pada urutan keempat setelah hanya meraih enam emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu pada pertandingan yang digelar di Stadion Akuatik Jakabaring ini.
Pelatih Renang Tim Nasional Indonesia Albert C Sutanto mengatakan kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya mengingat pada awalnya menargetkan 10 medali emas.
"Ada dua nomor beregu putra yang seharusnya meraih medali emas, malah hanya sebatas perak," kata Albert.
Meski tidak puas, ia memandang kegagalan mencapai target ini sebagai pelecut untuk menuai hasil maksimal pada SEA Games Myanmar pada Desember 2013.
"Hasil ISG ini mengingatkan kepada atlet bahwa tidak boleh lengah atau bersantai-santai karena Malaysia saja bisa meraih 11 emas, sementara Indonesia sebagai tuan rumah sebatas enam emas karena tidak memiliki banyak amunisi pada sektor putri," ujarnya.
Ia akan memanfaatkan masa waktu dua bulan sebelum berlaga pada SEA Games untuk meningkatkan performa atlet, terutama dari sisi mental.
"Sektor putri Indonesia memang saat ini sedang menurun atau berada di bawah Malaysia, Singapura, Thailand untuk kawasan Asia Tenggara. Tapi, pada SEA Games mendatang tetap optimitis karena perenang putra sedang menanjak dan mudah-mudahan mampu mempertahankan penampilan," mantan perenang nasional ini.
Pada perhelatan ISG itu, Indonesia meraih enam emas yang disumbangkan Triady Sidiq (tiga emas), I Gede Siman Sudartawa (dua emas), dan Monalisa Lorenza (satu emas).
Pertandingan renang perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini mempertandingkan 40 nomor dengan diikuti 18 negara. Indonesia sendiri menjadikan ajang ISG sebagai uji coba sebelum berlaga pada arena SEA Games Myanmar.