REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Selasa (5/8) menggelar rapat membahas persiapan daerah ini menjadi calon tuan rumah Asian Games XVIII. Langkah ini dilakukan menyusul akan datangnya tim peninjau dari Olympic Council of Asia (OCA).
Rapat yang diselenggarakan tersebut mempersiapkan kunjungan perwakilan OCA yang akan datang ke Indonesia pada 6 – 8 Agustus 2014. “Rencana kunjungan OCA ke Indonesia dimajukan dari rencana jadwal semula mereka akan datang pada 17 Agustus, namun OCA menginformasikan mereka akan datang Rabu, 6 Agustus,” kata Muddai Madang Ketua KONI Sumsel yang hadir pada rapat tersebut.
Menurut Muddai, delegasi OCA akan datang meninjau persiapan venues untuk Asian Games yang ada di Sumatera Selatan, Jakarta dan Jawa Barat, Menurut jadwal OCA, setelah berkunjung ke Indonesia, tim OCA tersebut akan bertolak ke Korea Selatan untuk persiapan rapat OCA yang diselenggarakan bersamaan dengan Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.Mengingat terjadinya perubahan jadwal kunjungan tim OCA, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menginstruksikan instansi terkait segera melakukan perubahan jadwal ini membuat Pemprov segera melakukan tindakan cepat dengan melakukan penertibaan, penataan kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
“Waktu yang sempit ini kita harus fokus pada kebersihan Jakabaring,” katanya.
Menurut Alex Noerdin dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah pada 25 Juli 2014 di Kuwait. “Kita menjelaskan bahwa Sumatera Selatan paling siap menjadi tuan rumah Asian Games XVIII karena memiliki fasilitas yang mendukung,” ujar Gubernur Sumsel.
Alex Noerdin juga optimistis Sumatera Selatan akan menjadi host utama Asian Games XVIII. “Sumatera Selatan memiliki kawasan pertandingan yang terpusat yakni di kawasan olahraga Jakabaring, Palembang,” katanya.Gubernur Sumsel juga menyatakan bahwa Sumsel sudah berpengalaman menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga internasional seperti SEA Games XXVI pada 2011, Islamic Solidarity Games (ISG) III pada 2013 dan berbagai pertandingan olahraga tingkat dunia lainnya.