REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus besar (PB) cabang olahraga yang ada di Indonesia curhat soal minimnya dana pembinaan yang diberikan pemerintah kepada Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora.
Keluhan pertama disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkatan Berat Besi dan Binaraga (PB PABBSI) Adang Daradjatun. Selain untuk pembinaan atlet, pihaknya juga menyoroti bantuan operasional.
"Selama ini kita diberi bantuan meski tidak banyak, tapi selama dua tahun terakhir kita harus bayar listrik dan air sendiri. Kami juga merenovasi tempat latihan sendiri, tapi juga harus bayar sewa tempat (GBK)," kata Adang Daradjatun.
Selain mengeluh minimnya dana bantuan, Ketua PB PABBSI juga meminta pemerintah untuk memberikan dukungan khusus pada kejuaraan junior dan kejurnas yang merupakan media untuk mendapatkan atlet potensial.
"Problem kami juga sama dengan angkat besi yaitu dana. Selain itu kami butuh tempat latihan. Kalau di Senayan kita latihan di lorong meski atlet kami berprestasi," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Wushu Indonesia, Ngatino.
Masalah anggaran juga disampaikan dari perwakilan, renang, kempo, panahan, judo, gulat, kempo dan muaythai. Selain masalah anggaran, beberapa PB juga menyoroti masalah pemotongan dana bantuan oleh oknum Kemenpora. Hal ini disampaikan oleh pihan PB Perbasi.
"Tiap kali kami minta anggaran selalu ada potongan. Pak Menteri tolong ini diberantas," kata Ketua Umum PB Perbasi, Anggito Abimayu.
Pernyataan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) tersebut membuat Menpora Imam Nahrawi kaget. Bahkan menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanyakan besarannya. "Antara Rp 20-25 juta. Tapi selalu tidak saya beri," kata Anggito Abimanyu dengan tegas.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan pertemuan semua PB ini sangat baik. Sesuai dengan rencana, pertemua ini akan dilakukan secara rutin minimal dua bulan sekali.
"Ini adalah permulaan baik. Apalagi pertemuan ini juga dihadiri Ketua Umum KONI Tono Suratman dan Ketua KOI Rita Subowo. Mari foto bersama," katanya usai pertemuan.