Selasa 03 Feb 2015 21:55 WIB

Satlak Prima Ingin Fasilitas Asian Games Direnovasi

Kondisi Kolam Renang Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Kondisi Kolam Renang Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satuan Pelaksanaan Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menginginkan semua fasilitas dan tempat pertandingan di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta segera direnovasi. Ini sebagai persiapan tuan rumah Asian Games XVIII/2018.

Kepala Satlak Prima Suwarno mengatakan venue di kawasan Senayan dibangun sejak 1962. Sudah saatnya fasilitas tersebut dibenahi seperti misalnya kolam renang yang belum memenuhi standar internasional.

Suwarno mengatakan kawasan olahraga Senayan bukan tempat pertandingan setingkat Pelatda atau klub, melainkan untuk acara bertaraf internasional. Oleh karenanya, fasilitas olahraga di Senayan harus memenuhi akreditasi internasional pula.

Menurut dia, Indonesia harus sukses secara keseluruhan, baik sebagai penyelenggara maupun prestasi atletnya.Ia mencontohkan, Incheon, Korea Selatan sebagai tuan rumah Asian Games XVII/2014 masih dinilai belum memenuhi keberhasilan sebagai tuan rumah penyelenggara jika dibandingkan dengan tuan rumah sebelumnya, Beijing, pada 2010.

"Bila Korsel saja belum memenuhi standar sebagai tuan rumah oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA), ini menjadi catatan bagi Indonesia yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Suwarno, Selasa (3/2).

Kedua faktor yang memengaruhi penilaian OCA untuk dinyatakan berhasil sebagai tuan rumah Asian Games, yakni tempat pertandingan yang berkualitas serta banyaknya prestasi atlet yang diraih.

Suwarno menegaskan untuk merenovasi kawasan olahraga Senayan cukup rumit karena pembangunan tersebut bukan di bawah kewenangan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Ia berharap Sekneg sebagai pengelola dan penanggung jawab pembangunan Senayan dapat bekerja sama dengan Menpora agar Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang berjalan lancar. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement