Selasa 15 Mar 2016 13:49 WIB

Menpora Tinjau Langsung Kompleks Olahraga Hambalang

Menpora Imam Nahrawi
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menpora Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR   -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meninjau langsung Kompleks olahraga Hambalang di Bukit Hambalang, Bogor (15/3), Jawa Barat, Selasa yang saat ini pembangunannya terhenti karena adanya korupsi.

Orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini datang ke Hambalang yang saat ini terbengkalai tidak sendiri, namun juga diikuti oleh pejabat Kemenpora lainnya dari eselon I hingga III.

Setibanya di Kompleks Hambalang, Menpora Imam Nahrawi langsung melakukan audiensi dengan seluruh jajarannya. Selain itu juga melibatkan tokoh masyarakat setempat berikut pemerintah setempat dan semuanya diminta pendapat soal Komplek olahraga masa depan itu.

Dalam audiensi tersebut, Menpora Imam Nahrawi menyatakan pihaknya tidak ingin hanya mendapatkan laporan dari bawahannya. Pria asal Bangkalan Madura ini ingin melihat secara langsung kompleks olahraga yang membawa mantan Menpora Andi Malaranggeng menjadi pesakitan itu.

"Selama ini kita hanya melihat dari Jakarta. Tapi saat ini kita melihat secara langsung. Kami juga akan melihat satu per satu bangunan yang ada di sini," kata Menpora Imam Nahrawi.

Menurut dia, selama ini tidak ada lembaga yang melarang Komplek Hambalang ini dilanjutkan. Namun, untuk melanjutkan pembangunan tetap harus melalui kajian oleh semua pihak terkait.

"Setelah ini kami akan melaporkan hasil kunjungan ke sini (Hambalang) ke Presiden. Yang jelas, kita saat ini butuh sekolah maupun universitas olahraga," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Kompleks Olahraga Hambalang berada di areal sekitar 32 hektare. Di kompleks tersebut sudah terbangun beberapa fasilitas pendukung mulai dari asrama hingga beberapa lapangan olahraga. Namun, akibat adanya korupsi semuanya terbengkalai.

Untuk membangun Kompleks olaharaga Hambalang ini memang membutuhkan dana besar yang mencapai Rp 1,2 triliun. Hanya saja, proyek yang bisa dikatakan prestius ini saat ini kondisinya memprihatinkan karena sudah tidak terawat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement