Jumat 22 Jul 2016 01:30 WIB

Jelang PON XIX, Perbaikan Venue di Kota Bandung Dikebut

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
 Sisa air hujan menggenangi beberapa titik Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di daerah Gedebage, Kota Bandung, Rabu (10/2). (Republika/Edi Yusuf)
Sisa air hujan menggenangi beberapa titik Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di daerah Gedebage, Kota Bandung, Rabu (10/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah venue di Kota Bandung yang akan digunakan pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX terus digenjot perbaikannya.  Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan pada jadwal dimulai pertandingan semuanya siap digunakan.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dedi Sopian, optimis persiapan sarana dan prasarana PON XIX akan selesai tepat waktu. Sehingga tidak menganggu jalannya agenda berbagai cabang olahraga yang akan diikuti atlit se-Indonesia.

"Jangan khawatir, kita sudah siapkan. Semuanya on schedule," kata Dedi dalam acara Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Kamis (21/7).

Dedi menyebutkan titik-titik venue pertandingan PON XIX Jawa Barat di Kota Bandung yang tengah dipersiapkan antara lain Komplek Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Komplek Militer Kodam, Sabuga.

Serta tentunya fasilitas milik Pemerintah Kota Bandung. Seperti GOR Padjadjaran, Taman Maluku, Stadion Persib, dan Stadion GBLA. Ia menuturkan bahwa pada prinsipnya seluruh arena dan lapangan pertandingan sudah siap digunakan. Hanya saja, masih perlu penyempurnaan pada fasilitas penunjang.

"Cabang lain prinsipnya mereka tempat pertandingan sudah siap. Tinggal sarana-sarana pendukung," ucap.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dasep Ruswana, yang sekaligus sebagai Koordinator Venue Sub-PB PON XIX Kota Bandung mengatakan pemenuhan sarana pendukung masih terus dilengkapi. Antara lain sarana kesehatan, ruang tunggu, ruang dopping, dan ruang ganti.

Ia mencontogkan Stadion GBLA yang menjadi ikon Pembukaan PON XIX Jawa Barat. Fasilitas-fasilitas penunjang, seperti kamar mandi, saluran air, listrik dan parkir sedang dalam pengerjaan.

Menurutnya kondisi gedung yang lama dibiarkan akibat status quo yang sempat dijatuhkan pada GBLA menyebabkan beberapa fasilitas menjadi rusak dan tidak terawat. Karenanya membutuhkan sejumlah perbaikan yang terus dikejar beberapa bulan menuju PON yang akan dilaksanakan pada September mendatang.

"Pipa-pipa air, contohnya, itu menjadi korosi karena lama tidak dipakai. Beberapa blok kamar mandi tidak mengalir airnya. Lampu-lampu juga banyak yang mati," jelas Dasep.

Selain GBLA, ada pula venue pertandingan yang saat ini akan dimulai perbaikan, misalnya cabang olahraga tenis lapangan di Taman Maluku dan kriket di Stadion Siliwangi. Proses perbaikan disebutnya akan memakan waktu maksimal 40 hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement