Jumat 02 Sep 2016 16:36 WIB

Satlak Prima Tetapkan 17 Cabor Unggulan di SEA Games 2017

Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengalihkan fokus. Setelah Olimpiade Rio de Janeiro, Satlak Prima membidik SEA Games Malaysia 2017.

 

Komandan Satlak Prima Ahmad Soetjipto mengungkapkan, pemerintah menargetkan prestasi Indonesia harus lebih baik dari SEA Games dua tahun lalu di Singapura. Ini disampaikannya pada acara rapat kerja Satlak Prima menghadapi SEA Games 2017 di Hotel Gumilang Regency, Bandung, Jumat (2/9).

Pada SEA Games Singapura 2015, Indonesia berada di peringkat kelima dengan 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu. 

Indonesia dipastikan kehilangan cukup banyak emas pada di SEA Games Malaysia 2017 akibat beberapa cabang unggulan tidak dipertandingkan. Tetapi, kata Soetjipto, Satlak Prima telah mendata 17 cabang olahraga (cabor) bisa diandalkan sebagai pemasok medali emas dari 38 cabang yang dipertandingkan.

"Kami perkirakan 50 hingga 60 medali emas bakal bisa disumbangkan pada SEA Games Malaysia 2017," katanya. 

Dari 17 cabor tersebut, kata dia, akan direkrut 104 atlet potensial. Mereka akan dijaring dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, 17-29 September 2016. Satlak Prima akan menurunkan tim monitoring dan evaluasi yang sekaligus bertugas sebagai pencari bakat di PON Jabar 2016 untuk menentukan 104 atlet dari cabor yang masuk lini utama.

Selain cabor lini utama, kata Soetjipto, Satlak Prima juga akan menentukan cabor yang layak masuk linikedua. "Cabor yang masuk second line adalah cabor yang atletnya bisa menjadi finalis di SEA Games Malaysia 2017. Cabor second line ini jumlah atletnya tidak lebih dari 200. Jadi, kontingen Indonesia di Malaysia nanti tidak lebih dari 300 atlet," katanya. 

Kebijakan Satlak Prima yang hanya mempersiapkan cabor berpeluang emas dan cabor finalis di SEA Games Malaysia itu bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, rencana ini bertujuan agar investasi yang dikeluarkan pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia tepat sasaran. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement