REPUBLIKA.CO.ID, MGELANG -- Gebyar Haornas menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Magelang sebagai tuan rumah rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 7-9 September 2017. Peringatan Haornas pada 9 September rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, kata Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
"Kegiatan Gebyar Haornas dimeriahkan dengan pameran, antara lain karya produk UMKM (usaha menengah, kecil, dan mikro), pariwisata, pendidikan, dan teknologi," katanya saat membuka Gebyar Haornas 2017 di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/9).
Penyelenggara Haornas 2017, yang merupakan kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Pemkot Magelang, menggelar Gebyar Haornas dengan membuka sekitar 40 gerai didukung 20 pihak sponsor.
Acara Gebyar Haornas, antara lain berupa seminar olahraga, lomba mewarnai, peragaan busana, senam massal, pementasan wayang kulit, dan talkshow.
"Sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Magelang, termasuk untuk meningkatkan investasi," katanya pada acara yang juga dihadiri Asisten Deputi Pembudayaan Sentra Olahraga Kemenpora Teguh Raharja dan para pejabat di Kota Magelang itu.
Windarti menyebut tingginya animo masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya dalam merespons kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional.
Ia mengatakan Gebyar Haornas 2017 sebagai momentum mewujudkan partisipasi berbagai elemen untuk mendukung pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian dan kemajuan ekonomi kerakyatan.
"Kita bersama-sama memberikan kesan baik dan menyenangkan para tamu dari seluruh Nusantara. Rangkaian Haornas memberikan dampak positif masyarakat di segala bidang," ujarnya.
Teguh Raharja menyatakan bahwa Kemenpora dan Pemkot Magelang bersama masyarakat serta berbagai pemangku kepentingan ingin menyukseskan penyelenggaraan seluruh rangkaian Haornas 2017.
Peringatan itu, ujarnya, juga tidak lepas dari tujuan menjadikan Gunung Tidar sebagai destinasi wisata unggulan Kota Magelang.
Pemkot Magelang dengan dukungan Kemenpora merencanakan pembangunan Monumen Tanah Air Persatuan di puncak Gunung Tidar yang antara lain ditandai penyatuan tanah dan air yang diambil dari berbagai daerah di Indonesia.
