Selasa 03 Oct 2017 02:15 WIB

Indonesia Masih Upayakan Negosiasi Nomor Asian Games

 Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan Ketua KOI, Erick Thohir (kedua kanan) jelang Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/10).
Foto: Mahmud Muhyidin
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan Ketua KOI, Erick Thohir (kedua kanan) jelang Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia masih mengupayakan negosiasi nomor-nomor pertandingan dalam Asian Games 2018 menyusul permintaan dari sejumlah cabang olahraga terkait penambahan peluang bagi kontingen tuan rumah untuk merebut medali.

"Kami masih punya kesempatan untuk menegosiasikan ulang nomor-nomor pertandingan. Pada 15 Oktober, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan berkunjung ke Indonesia dan itu menjadi kesempatan untuk melakukan beberapa hal terkait penambahan nomor," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi setelah rapat koordinasi evaluasi SEA Games 2017 dan Persiapan Asian Games 2018 di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Senin (2/10).

Menpora mengatakan dua cabang olahraga masih diharapkan dapat renegosiasi nomor pertandingan adalah panahan dan panjat tebing. "Untuk cabang taekwondo, sebenarnya sudah terakomodasi di situ jadi tidak harus. Sekarang, bagaimana menyiapkan atlet-atlet untuk memanfaatkan peluang-peluang pada nomor yang sudah disiapkan itu," kata Menpora.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 Erick Thohir mengaku telah mengirim surat kepada OCA terkait negosiasi nomor pertandingan dalam pesta multi-cabang olahraga tingkat Asia ke-8 itu. "Nomor pertandingan hingga hari ini adalah 462 nomor. Tapi, ada beberapa nomor pertandingan yang kami coba bicarakan dengan OCA. Siapa tahu ada lagi titik temu," kata Erick.

Erick mengharapkan hasil renegosiasi nomor pertandingan Asian Games 2018 dapat tercapai sebelum kehadiran OCA di Indonesia pada 15 Oktober. "Setelah 15 Oktober, sudah tidak ada lagi pembicaraan soal nomor pertandingan. Bahkan sebelum 15 Oktober juga mungkin sudah tidak ada. Tapi, kami masih akan membahas negosiasi ulang terkait kontrak tuan rumah," kata Erick yang juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.

Erick mengatakan penamahan nomor pertandingan untuk meningkatkan peluang Indonesia sesuai dengan arahan Menpora yaitu pada cabang panahan dan cabang panjat tebing. 

Indonesia, sesuai keputusan rapat koordinasi dengan perwakilan OCA di Jakarta pada 18 Agustus, akan menggelar 40 cabang olahraga dalam Asian Games 2018 atau tambah satu cabang dari 39 cabang yang menjadi permintaan Indonesia. Satu cabang olahraga tambahan dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia ke-18 itu adalah roller sport yang terdiri atas dua disiplin yaitu sepatu roda dan skateboard.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement