REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan mantan pebalap Formula 1, Michael Schumacher sewaktu bermain ski 29 Desember lalu telah keluar. Komandan Polisi, Stéphane Bozon yang menjadi anggota investigasi menyatakan pada satu titik, Schumacher bermain ski di luar zona aman.
Sewaktu itu, Schumacher bermain ski di lereng antara Les Chamois (zona merah) dan La Biche (zona biru) pada ketinggian 2.700 meter. Dia kemudian memasuki lereng kecil di luar zona aman alias zona yang sudah ditandai dengan maksud ingin kembali menuju Meribel Resort.
Schumacher sewaktu itu sedang bersama anaknya, Mick (14 tahun) dan mengenakan helm pelindung.
Setelah empat menit pasangan ayah anak itu menuruni lereng tersebut, kecelakaan itu pun terjadi.
Penyidik memaparkan bahwa Schumacher tampaknya mencoba untuk memperlambat papan seluncurnya di lereng yang terdapat di zona kurang aman itu.
Namun, tidak mudah untuk membuat belokan di lereng tersebut. Sewaktu helmnya membentur batu dan pecah, fungsi kamera di dalam helmnya juga ikut mati.
Bozon mengatakan Schumacher adalah seorang pemain ski yang baik. Tanda-tanda di jalur ski wilayah tersebut juga sudah sesuai dengan peraturan. Sayangnya, Schumacher melewati lereng di luar zona yang ditandai.
"Ini membawa risiko sendiri di gunung. Di sana, banyak batu-batu yang tersembunyi di bawah salju," ujar Bozon, dilansir dari the Guardian, Kamis (9/1).
Ketika ditanyai apakah kecelakaan ini karena kesalahan Schumacher, Jaksa Pengadilan, Patrick Quincy menolak untuk memberikan jawaban.
Ia mengatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
Schumacher masih dalam kondisi koma di ruang medis Rumah Sakit Grenoble, Paris. Kondisinya masih kritis namun jauh lebih stabil.