REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO— Setelah meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro, nasib ganda campuran Indonesia dipertanyakan. Sebab, sebelum pertandingan di Olimpiade, Liliyana Natsir sudah memberi isyarat ajang ini menjadi yang terakhir untuk dirinya. Sebab, dari sisi usia, untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020, usia Butet sudah menginjak 35 tahun.
Mendengar pernyataan dari rekannya itu, Tontowi Ahmad (Owi) menjanjikan akan membujuk Butet untuk terus tampil bersama dirinya sebagai ganda campuran. “Saya akan paksa si Butet untuk terus main lagi sama saya,” tutur Owi di Rio de Janeiro, Jumat (19/8) waktu setempat.
Owi mengatakan, selama enam tahun berpasangan dengan Butet, dirinya sudah merasa cocok. Hal itu dibuktikan dengan deretan prestasi yang pernah mereka raih. Paling membanggakan, medali emas Olimpiade berhasil mereka bawa pulang ke Indonesia. Jadi, Owi yang usianya lebih muda dibanding Butet akan tetap meminta rekannya tetap bermain bersama dirinya. “Kalau sudah cocok bagaimana lagi, karena mencari Liliyana Natsir yang baru itu tidak mudah,” ujar dia.
Sementara itu, Butet mengakui ada pikiran untuk berhenti setelah gelaran Olimpiade ini. Pertimbangan paling besar menurutnya adalah soal usia. Sebab, di olahraga Bulutangkis, usia memang sangat memengaruhi penampilan atlet. Olahraga ini, kata dia, butuh kecepatan serta kekuatan. Usia lebih muda pasti lebih memiliki hal itu.
Butet mengaku ingin bersikap realistis dengan kondisi itu. Sebab, tidak mungkin dipaksakan ketika dirinya nanti sudah tidak mampu lagi mengimbangi permainan Owi. Justru hal itu akan merugikan cabang olahraga bulu tangkis nasional. “Dalam hati kecil saya inginnya tetap berjuang untuk bangsa Indonesia, namun, usia saya sangat memengaruhi,” ujar dia.