REPUBLIKA.CO.ID, PADANG  --  Stan produk unggulan daerah Solok Selatan, Sumatera Barat, yang dipamerkan saat Tour de Singkarak (TdS) etape empat di halaman Kantor Bupati setempat berisikan barang impor dari Malaysia, berupa Tupperware.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Solok Selatan Akhirman mengatakan pihaknya menyediakan 10 stan untuk produk unggulan daerah dan memang ada satu yang di isi tupparware yang merupakan barang impor.

"Yang berdagangnya kan juga orang Solok Selatan dan kita juga tidak bisa melarangnya karena hanya sebagiannya tetap di isi makanan khas setempat," katanya di Padang Aro, Selasa (6/10).

Akhirman mengatakan hal tersebut biasa karena masyarakat juga ingin berjualan dan pihaknya tidak mungkin juga memberikan tempat khusus bagi pedagang diluar stan yang sudah disediakan. Tahun lalu, katanya, juga ada stand dari luar daerah seperti Jambi, Kepulauan Riau dan tidak ada masalah.

"Stan tersebut diisi oleh barang impor karena produk yang ditampilkan di tenda tersebut sedikit sehingga dimanfaatkan untuk di isi dengan barang lainnya," kata dia.

Untuk tenda, kata Akhirman, sebagian besar dipakai untuk para pebalap yang sudah sampai di lokasi finish sehingga tidak ada lagi untuk penambahan stan tersebut.

Untuk 10 stan produk unggulan ini diantaranya di isi oleh pengrajin batu akik, miniatur rumah gadang, produk perkebunan teh Mitra Kerinci, serta kerajinan tangan seperti songket maupun bordir.

Dari 10 stan tidak ada terlihat makanan khas Solok Selatan seperti pangek pisang yang ditampilkan.

Field Representatif Supreme Energy Bujang Joan Datuak Panyalai mengatakan, pihaknya juga berencana memamerkan hasil bordiran masyarakat pekonina yang merupakan binaan Supreme Energy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika