REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Balap Tour de Singkarak (TdS) Jamaludin Mahmud memastikan jalur yang melalui Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat bisa dilalui oleh para pebalap sepeda. Optimisme Jamaludin ia ungkapkan setelah melakukan pengecekan final terhadpa kondisi jalan di Solok Selatan, yang masuk dalam etape 5 ajang balapan Tour de Singakarak tersebut.
Rencananya, etape 5 akan dimulai pada 23 November 2017 mendatang, dimulai dari Solok menuju Solok Selatan. "Etape kelima yang start-nya di Kabupaten Solok dan finish di Kabupaten Solok Selatan itu dipastikan bisa dilalui," ujar Jamaludin, Sabtu (18/11).
Ia mengungkapkan, sejumlah ruas jalan yang masih berlubang parah sebetulnya berada di Kabupaten Solok. Namun ia mengungkapkan, saat ini kerusakan jalan sudah diperbaiki. Sedangkan kondisi jalan di Solok Selatan, lanjutnya, justru tidak terlalu parah. Kerusakan yang ada di Solok Selatan tersebar di beberapa titik dan kini sudah diperbaiki dengan skema tambal sulam.
Jamaludin menambahkan, pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan di beberapa titik di Solok Selatan adalah kondisi jalan yang banyak kerikil. Meski begitu ia yakin pembersihan bisa rampung tepat sebelum etape 5 dimulai.
Selain kondisi jalan di Kabupaten Solok Selatan yang masih dalam proses pengerjaan perbaikan, kerusakan juga sempat ditemui di Kabupaten Dharmasraya. Jalur di Dharmasraya yang masuk di etape 3 dari Kabupaten Sijunjung diketahui masih ada beberapa titik yang berlubang. Meski perbaikan sudah dilakukan, namun tetap ada jalan yang tak rata.
"Sebetulnya jalannya cukup bagus, cuma dalam kondisi beton. Jadi meski sudah diperbaiki dengan menggunakan beton, tapi ada kondisi jalan yang tidak datar, sehingga perlu ada perbaikan ulang," ujar Jamaludin.
Luar dari daerah itu, kata Jamal, kondisi jalan sudah dinilai layak untuk dilalui, yang tersebar di 18 kabupaten dan kota. Sedangkan terkait peserta, TdS 2017 ini, yang telah registrasi ada sebanyak 19 tim dari 29 negara. Ada 6 pebalap dan 4 official setiap tim. Selain itu, terdaftar juga 9 tim kontinental, dan 10 club, serta satu dari tim Indonesia.
"Jadi secara keseluruhan ada 108 pebalap, dari 29 negara. Dengan usia pebalap mulai dari di bawah usia 25 tahun hingga 38 tahun," katanya.
Sementara itu itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga menyebutkan, pengerjaan perbaikan di titik-titik yang disebutkan masih ada kerusakan sudah dikebut. Ia optimistis perbaikan bisa rampung sebelum etape yang melalui jalur tsrebut dimulai.
"Saya terus berkoordinasi dengan tim pengerjaan perbaikan jalan. Lalu terkait peristiwa kebakaran di Bukittinggi juga dipastikan tidak akan menanggaggu dari rancana awal sebagai Grand Finish atau etape terakhir," katanya.