Selasa 21 Nov 2017 18:24 WIB

Dishub DKI Uji Coba Waktu Perjalanan Atlet Asian Games

Suasana Monas sesaat setelah Presiden Jokowi memulai countdown (hitung mundur) Asian Games 2018 di Jakarta, Jumat (18/8) malam.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Suasana Monas sesaat setelah Presiden Jokowi memulai countdown (hitung mundur) Asian Games 2018 di Jakarta, Jumat (18/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana melakukan uji coba untuk mengetahui lama waktu tempuh perjalanan yang nantinya akan dilalui oleh para atlet Asian Games pada 2018. 

"Uji coba itu akan kami lakukan dari tempat penginapan para atlet sampai ke venue atau lokasi pertandingan. Kami ingin mengetahui berapa lama waktu tempuhnya," kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Andri Yansyah, terdapat lima lokasi atau venue Asian Games di wilayah Ibu Kota. Panitia Penyelenggara Asian Games atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) telah menetapkan waktu tempuh para atlet dari tempat penginapan menuju lokasi pertandingan maksimal 34 menit.

"Sampai dengan saat ini, kami baru satu kali melakukan uji coba waktu tempuh perjalanan, yakni dari Kampung Atlet di Kemayoran sampai ke Gelora Bung Karno, Senayan. Kami akan lakukan uji coba ke venue lainnya," ujar Andri.

Dia menuturkan lima venue Asian Games 2018 di Jakarta, adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Velodrome Rawamangun, Equestrian (pacuan kuda) Pulomas, Layar di Ancol dan Golf di Pondok Indah.

"Uji coba itu bukan hanya untuk mengetahui waktu tempuh perjalanan, tetapi sekaligus juga sebagai test event. Kami ingin melihat titik mana saja yang lalu lintasnya padat, mengingat waktu tempuh yang sudah ditetapkan adalah 34 menit," tutur Andri.

Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan pelaksanaan uji coba tersebut akan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh Inasgoc. Sejumlah titik yang menjadi antisipasi kepadatan lalu lintas, di antaranya di Kuningan dan Semanggi.

“Karena itu, kami tidak bekerja sendiri. Kami akan bekerja sama dengan Ditlantas, Bina Marga serta Jakarta Smart City untuk memantau kepadatan lalu lintas serta pergerakan dari dari satu lokasi ke lokasi lainnya," ungkap Andri. 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement