Kamis 08 Sep 2011 17:12 WIB

Duh.. SEA Games Terancam Mundur

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Sea Games 2011
Sea Games 2011

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kendalan dana membuat persiapan SEA Games XXVI berjalan lambat. Pesta olah raga antarnegara Asia Tenggara itu pun terancam mundur karena kebutuhan-kebutuhan untuk penyelenggaraan pesta olah raga antarnegara Asia Tenggara tersebut belum terpenuhi.

Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games XXVI (Inasoc), Rita Subowo, mengatakan, terlambatnya pengucuran dana dari APBN 2011 dan belum tersedianya anggaran APBN Perubahan 2011 membuat beberapa pekerjaan menjadi tersendat. “Kami bukan ingin warning. Kami bukan ingin memundurkan atau lari. Tapi, tidak bisa jalan Games-nya kalau tidak ada barangnya,” kata dia pada rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Jakarta, Kamis (8/9).

Rita mengatakan bahwa berbagai kebutuhan sudah harus ada pada akhir September ini, seperti peralatan teknologi informasi dan sistem penyiaran. Kalau setelah 15 September tidak kunjung dilakukan pengadaan untuk kebutuhan tersebut, maka dana yang sudah dianggarkan akan percuma. “Kalaupun ada uangnya, tetap akan tidak bisa digunakan,” ujar dia.

Peralatan teknologi informasi memang sangat mendesak tersedia sebelum akhir bulan ini. Sayangnya, sistem tersebut belum kunjung dibangun. “Dengan jumlah yang mencapai 10 ribuan formulir, tidak mungkin melakukan akreditasi menggunakan sistem manual,” kata dia. Akreditasi atlet, ofisial, dan media yang akan menghadiri even dua tahunan ini harus dilakukan 30 September mendatang.

Sedangkan, sistem penyiaran seharusnya sudah siap enam bulan sebelum even digelar pada 11 November mendatang. Rita menuturkan pihaknya masih terus berusaha untuk mencari solusi agar sistem penyiaran siap akhir bulan ini.

Selain itu, Rita mengatakan dana untuk memesan hotel dan transportasi untuk peserta SEA Games juga belum kunjung dicairkan. “Padahal, dananya sudah harus didrop ke daerah. Akreditasi pemakaian hotel sudah harus dilakukan sebelum 30 September,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement