Rabu 15 Feb 2017 17:41 WIB

Pembangunan KEK Bitung Dipercepat

Rep: / Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BITUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan Pelabuhan Bitung,Sulawesi Utara yang dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bisa dipercepat. Hal tersebut bertujuan agar Bitung segera menjadi pelabuhan sekaligus pintu masuk ke wilayah Indonesia Timur.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (ratas) dengan topik Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (14/2).

"Kita tahu bahwa Provinsi Sulawesi Utara potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki sangat besar dan merupakan salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," katanya.

Untuk itu, ia meminta pembangunan pelabuhan Bitung yang saat ini dikembangkan sebagai KEK bisa dipercepat. Presiden yakin dengan pengembangan KEK Bitung maka akan lebih mudah untuk mendukung upaya menggerakkan roda ekonomi di Sulut.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyambut baik komitmen Presiden   terkait pelaksanaan program prioritas nasional di Sulawesi Utara.  

"Kami menyambut baik komitmen Presiden dalam mengimplementasikan sembilan program prioritas, Nawa Cita, membangun dari pinggiran. Khususnya di Sulawesi Utara, daerah kepulauan di Indonesia Timur," katanya.

Olly menyatakan akan bekerja keras bersama Wagub Steven Kandouw melaksanakan instruksi Presiden dengan terus berkoordinasi ke pemerintah pusat. Yakni untuk memastikan pengembangan International Hub Port (IHP) dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung berjalan lancar. 

"Ini penting agar kendala yang ditemui bisa diurai dan dicarikan solusinya sehingga pengembangan pelabuhan hub dan pembangunan KEK Bitung berjalan lancar," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement