REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tahun ini akan memperbaiki rumah tidak layak huni (rutilahu). Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya, untuk renovasi rutilahu itu dianggarkan Rp 7 miliar.
“Kami akan mengadakan program perbaikan 1.035 rumah rutilahu yang kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Arif di Balai Kota Bandung, Kamis (16/2).
Arif menjelaskan, dana yang disiapkan untuk rutilahu ini mencakup perbaikan kualitas bangunan tempat tinggal dan pembuatan ruang keluarga yang layak. Selain itu, juga untuk membenahi sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) umum. Menurut Arif, setiap rutilahu nantinya akan diberi bantuan anggaran berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.
Mengenai kawasan permukiman kumuh di wilayah Kota Bandung, Arif mengatakan, dinasnya belum memiliki data pasti. Namun, ia memperkirakan jumlahnya masih banyak. Menurut dia, kawasan kumuh ini biasanya berada di dekat pusat perkotaan. Ia menyebut, kawasan kumuh ini biasanya berawal di titik kedatangan penduduk dari luar daerah. “Misalnya di belakang Terminal Cicaheum, Astanaanyar, Tegalega, Kiaracondong, Cicadas, dan kawasan lainnya,” ujar dia.