REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia menegaskan tidak akan melepas jasad Kim Jong-nam pada Jumat (17/2). Otoritas masih membutuhkan sampel DNA dari kerabat dekat saudara seayah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tersebut.
Kepala kepolisian Selangor, Abdul Samah Mat mengatakan jenazah Jong-nam baru akan diserahkan jika DNA sudah didapatkan. Otoritas ingin memastikan identitas korban pembunuhan ini.
"Kami masih menunggu sampel DNA keluarga terdekat, sekarang belum didapatkan," kata Abdul. Sampel tersebut sangat penting untuk jadi bukti konklusif identitas korban.
Sejauh ini, hanya Korea Selatan yang mengonfirmasi korban adalah Kim Jong-nam. Korut sama sekali tidak membuat pemberitaan. Pada Kamis, Kedutaan Besar Korut di Malaysia meminta secara resmi penyerahan jasad.
Mereka juga membujuk agar otoritas Malaysia tidak melakukan autopsi. Sejauh ini, dua pelaku perempuan yang diduga membunuh Jong-nam telah tertangkap. Siti Aishah memegang paspor Indonesia dan Doan Thi Huong memegang paspor Vietnam.