Senin 20 Feb 2017 07:07 WIB

Bank Muamalat Salurkan Bantuan Recovery untuk Korban Banjir Bima

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memberikan bantuan pasca bencana (recovery) kepada korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Foto: ist
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memberikan bantuan pasca bencana (recovery) kepada korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memberikan bantuan pasca bencana (recovery) kepada korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Melalui program "Aksi Tanggap Muamalat", Bank Muamalat memberikan bantuan kemanusiaan lebih dari Rp 250 juta untuk dukungan renovasi fasilitas umum, rehabilitasi rumah warga dan bantuan sandang pangan bagi masyarakat yang masih terkena dampak banjir.

Endy Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk komitmen kepedulian dari Bank Muamalat untuk membantu proses pemulihan pasca-bencana banjir di Kabupaten Bima. Pihaknya turut berempati untuk masyarakat yang menjadi korban banjir bandang yang melanda Bima pada Desember 2016 lalu.

''Sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dari kami, Bank Muamalat memberikan berbagai bantuan logistik dan rehabilitasi rumah warga untuk pemulihan pasca bencana,'' ujar Endy, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (20/2). ''Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban saudara-saudara kami di Bima.''

"Aksi Tanggap Muamalat" merupakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) Bank Muamalat yang bekerjasama dengan Baitumaal Muamalat (BMM). Dalam kegiatan kali ini, Bank Muamalat memberikan bantuan logistik berupa 500 paket bantuan pangan, 500 paket perlengkapan beribadah, sarana untuk 10 mushola seperti perangkat sound system, sajadah, karpet dan Alquran, renovasi atau rehabilitasi 10 unit rumah warga yang mengalami rusak berat, serta perbaikan fasilitas umum.

Bantuan yang diberikan Bank Muamalat disalurkan langsung kepada warga serta melalui Pemkot Bima untuk 5 kelurahan dari 3 kecamatan prioritas di Kabupaten Bima. Wilayah kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Rasanae Barat (Kelurahan Paruga dan Kelurahan Dara), Kecamatan Raba (Kelurahan Panaraga dan Kelurahan Ntobo), dan Kecamatan Mpunda (Kelurahan Penatoi).

Bencana Banjir Bandang terjadi di Kabupaten Bima pada 21 Desember 2016. Meski kondisi lokasi bencana sudah berangsur pulih, tetapi beberapa titik masih membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk pangan maupun dukungan infrastruktur. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, masyarakat yang menjadi korban bencana mencapai 105.758 jiwa terdampak di 5 Kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa yang mengungsi.

Gerakan "Aksi Tanggap Muamalat" sudah dilaksanakan sejak tahun 2000 sebagai salah satu komitmen nyata Bank Muamalat bersama BMM dalam kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang dilanda musibah bencana untuk tahap darurat, rehabilitasi dan pemulihan.

Sebelumnya, masih dalam gerakan yang sama, Bank Muamalat telah turut andil dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam, antara lain bencana Tsunami di Aceh tahun 2004, gempa di Jogja tahun 2006, gempa di Padang tahun 2009, bencana erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Merapi tahun 2010, bencana longsor di Sumatera barat; banjir di Jakarta tahun 2012, banjir bandang di Garut dan gempa di Pidie Jaya Aceh pada 2016 lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement