Senin 20 Feb 2017 13:32 WIB

Kalah di Pilkada Tasik, Ini yang Bakal Dilakukan Dicky Candra

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Dicky Chandra
Foto: REPUBLIKA/ YOGI ARDHI
Dicky Chandra

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Calon Wali Kota Tasik Dicky Candra mengaku akan memilih fokus mengurus anak usai gagal memperoleh kemenangan pada Pilkada kali ini. Ia pun menolak berbagai tawaran guna mencalonkan diri sebagai kepala daerah di tempat lain.

Pria kelahiran Tasik itu berharap sebenarnya tak ada tawaran lagi maju ke dunia politik. Ia menyebut anak-anaknya masih perlu perhatian dan kasih sayang darinya. Meski begitu, ia mengaku tak kapok untuk kembali mencalonkan diri sebagai kepala daerah di kemudian hari.

"Mudah-mudahan tidak ada tawaran pilkada lagi, tolong beri saya kesempatan urus keluarga, anak-anak masih kecil. Saya pasrah pada Allah, tidak bilang kapok dan anti (di dunia politk). Tapi kalau saya punya harapan ada jadi rakyat biasa saja soalnya nikmat," katanya pada wartawan.

Politikus yang didukung Partai Bulan Bintang itu menyebut sudah ditawari maju dalam Pilkada Ciamis tahun depan. Ada pula, tawaran untuk kembali mencalonkan diri pada Pilkada Garut. Bahkan tak hanya Dicky, sang istri, Rani Permata juga ikut ditawari. Popularitas Rani masih menjadi magnet terhadap masyarakat di Jabar.

"Tawaran di Pilkada Camis ada, di Garut juga ada, perwakilannya sudah datang. Tapi anak-anak tidak setuju. Jadi orang biasa saja lah kalau saya, tapi sih permintaan ke istri juga ada karena teteh aktif di dunia sosial, tapi minta izin restu anak dulu," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement