REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman diperkirakan akan menerima berbagai dampak dari pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen. Bupati Sleman, Sri Purnomo sendiri meyakini, dampak positif yang diperoleh masyarakat dari pembangunan tersebut akan jauh lebih besar dari dampak negatifnya.
"Kita harus berpikir positif. Sekarang saja tanpa jalur tol, geliat perekonomian di Sleman sudah sangat bagus, apalagi kalau ada jalan tol," katanya saat ditemui di Royal Ambarukmo, Senin (20/2).
Meski demikian ia mengakui, pembangunan jalan tol pasti mengharuskan proses pembebasan lahan. Namun ia meminta agar masyarakat berpikir bahwa ambil alih lahan nantinya merupakan proses ganti untung, bukan ganti rugi. Selain perekonomian, menurut Sri, sektor wisata di Kabupaten Sleman juga akan berkembang dengan keberadaan tol tersebut. Walau begitu, ia menyampaikan, sejauh ini Pemkab Sleman belum dilibatkan langsung dalam pembahasan pembangunan tol Yogyakarta-Bawen.
"Tapi sudah ada pemberitahuan untuk beberapa tempat yang akan dilewati tolnya. Tapi baru sebagian kecil," kata Sri. Di antaranya Kecamatan Moyudan dan sebagian Ring Road. Menurut Sri, Pemkab Sleman sendiri hanya akan mengikuti rencana pembangunan jalan tol dari pemerintah pusat.
Namun, pada prinsipnya Pemkab Sleman siap untuk membantu menyukseskan proyek tersebut. Ia berharap, pengerjaan jalan tol Yogyakarta-Bawen dapat berjalan secepat mungkin, agar manfaat positif dari keberadaan infrastruktur tersebut dapat segera dirasakan masyarakat.