REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsep Islam rahmatan lil alamin bukan sekadar basa-basi. Setidaknya, hal tersebut dibuktikan oleh umat Muslim di Irlandia.
Peran dan kontribusi mereka mampu memberikan perubahan signifikan dalam berbagai bidang, sehingga menumbuhkan simpati sejumlah kalangan, termasuk dari mantan presiden Irlandia, yakni Presiden Mary McAleese.
Mary yang menjabat Presiden Irlandia periode 1997-2011 ini pernah berbicara dalam penutupan Islamic Awareness Week di Royal College of Surgeons. Di acara tersebut, ia mengakui peran penting umat Islam, terutama para mahasiswa Muslim di negaranya, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun aspek pembangunan. Dia menyebutnya sebagai 'kontribusi yang sangat positif' bagi Irlandia.
Secara spesifik, Mary menjabarkan, umat Muslim telah terlibat secara aktif untuk membantu memajukan bidang ilmu pengetahuan, kesehatan, pendidikan, maupun perekonomian. ''Penelitian yang mereka lakukan telah membantu institusi pendidikan kita untuk mampu bersaing serta mendapatkan pengakuan secara global,'' paparnya, seperti dokumentasi Irish Times.
Menurutnya, banyak mahasiswa Muslim dari negara-negara Islam yang menempuh pendidikan dan berkiprah secara profesional di sejumlah perguruan tinggi Irlandia. Mereka pun mampu membuktikan diri sebagai duta yang baik bagi agama dan kebudayaan mereka di Irlandia, juga bagi negara-negara Eropa ke seluruh dunia.
''Ke manapun pergi, mereka berbicara baik tentang kami, membukakan pintu bagi kami, serta secara sukarela memberikan sumbangsih terhadap Irlandia,'' tandas Presiden Mary.
Sejumlah perguruan tinggi Irlandia memang menjadi tujuan favorit bagi para mahasiswa Muslim dari kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia. Dalam kaitan tersebut Presiden menegaskan bahwa sepanjang sejarah, hubungan yang terjalin antara Irlandia dan dunia Islam sangat erat.
Lebih jauh, Mary pun mengharapkan mahasiswa Muslim turut berperan mempromosikan saling pengertian, toleransi antaragama, dan antarbudaya. Hal itu dinilai penting demi terciptanya kondisi sosial kemasyarakatan yang lebih kondusif, sehingga semua pihak dapat secara maksimal memainkan peran dalam pembangunan.
Oleh karenanya, McAlesse tak sungkan memuji penyelenggaraan Islamic Awareness Week. ''Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendidik masyarakat tentang diri dan para anggotanya. Semangat yang hendak dibangun adalah menumbuhkan saling pengertian serta memahami dalam mewujudkan perdamaian, keamanan, dan pembinaan masyarakat.''