Rabu 22 Feb 2017 17:31 WIB

BNPB: Jangan Bawa Banjir ke Ranah Politik

Willem Rampangilei
Foto: flickr
Willem Rampangilei

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan sebaiknya persoalan bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya tidak dibawa ke ranah politik.

"Kalau bicara bencana itu borderless, tidak boleh tercemar isu politik, SARA, latar belakang, golongan dan batas negara. Jangan diartikan lain," kata Willem di kantornya, Jakarta, Rabu (22/2)

Menurut dia, persoalan bencana jika dikaitkan dengan aktivitas politik maka proses mitigasinya dapat terganggu. Bencana, kata Willem, selalu terkait dengan kemanusiaan sehingga semangat membantu sesama harus dikedepankan dibanding mempersoalkan hal-hal yang kurang penting lainnya.

Sebelumnya, persoalan bencana dan politik sempat mengemuka sebagaimana kutipan Twitter oleh Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Lewat akun resminya, Sutopo memposting, "Data banjir dari BPBD DKI sekarang sulit diperoleh. Posko BNPB minta berkali-kali tidak diberikan. Ada masalah apa?"

Dari cuitan Twitter itu memicu respons yang beragam dari masyarakat dunia maya, termasuk mengaitkan persoalan bencana banjir di Jakarta dengan aktivitas politik. Kendati demikian, beberapa waktu setelah postingan Sutopo itu BPBD DKI memberi klarifikasi keterlambatan data soal banjir di Ibu Kota itu dikarenakan faktor kesibukan anggota BPBD yang terjun ke area bencana.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement