REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang merampungkan pembuatan kolam retensi (kolam serapan air sementara) di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, senilai Rp15 miliar.
"Saat ini prosesnya baru sampai pada pembebasan lahan seluas 1 hektare dari total kebutuhan 3 hektare," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi Tri Adhiyanto di Bekasi, Kamis (23/2).
Menurut dia, pembiayaan kolam retensi yang terletak di RW06 Kalibaru itu bersumber dari APBD Kota Bekasi dan dana bantuan dari Pemprov Jawa Barat pada 2017.
Pihaknya menghitung, kebutuhan biaya per hektare pembangunan kolam retensi itu mencapai Rp 5 miliar per hektare.
"Pak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan telah merestui permintaan bantuan kami untuk pembangunan kolam retensi ini saat beliau mengunjungi Kalibaru Rabu (22/2)," katanya.
Tri mengatakan Pemrpov Jabar juga telah berkomitmen akan membantu proyek penambahan kolam retensi di sejumlah kawasan banjir Kota Bekasi mulai 2017.
"Jabar akan bantu program kerja kami menanggulangi banjir di Kota Bekasi. Kita ada langkah antisipasi dengan bangun kolam retensi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikeas seluas 3 hektare. Kita harap ada percepatan bantuan dari Pemprov Jabar untuk siapkan anggaran kolam retensinya," katanya.
Percepatan anggaran itu dibutuhkan pihaknya mengingat intensitas hujan di sejumlah kawasan masih relatif tinggi.
"Saat ini rata-rata proyek kolam retensi kita adalah kegiatan lanjutan dari 2016 karena keterbatasan anggaran daerah," katanya