Jumat 24 Feb 2017 11:57 WIB

Ini Faktor yang Pengaruhi Masih Rendahnya Pasar Asuransi Syariah di Indonesia

Red: Hazliansyah
Nasabah mengambil nomer antrean di kantor Pusat Sunlife, Jakarta, Selasa (30/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Nasabah mengambil nomer antrean di kantor Pusat Sunlife, Jakarta, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masih rendahnya pangsa pasar asuransi syariah di Tanah Air adalah rendahnya tingkat literasi dan keyakinan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan.

Hal tersebut dikatakan Direktorat Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad Amin dalam "Seminar Edukatif Asuransi Syariah untuk Masyarakat Aceh". Seminar dilangsungkan PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2016 menunjukkan masyarakat Indonesia yang memiliki literasi 'baik' terhadap industri asuransi relatif rendah, terutama terhadap asuransi syariah," ujar Muhammad Amin.

Indeks literasi asuransi hanya mencapai 15,76 persen, turun dari survei tahun 2013 di angka 17,84 persen. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08 persen, tidak berubah jauh dari survei 2013 di angka 11,81 persen.