REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rarusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengelar aksi demonstrasi di Kantor PT Freeport Indonesia dan Kementerian ESDM. Dalam aksinya, GMNI meminta pemerintah bersikap tegas terkait Freeport.
“GMNI mendukung penuh sikap pemerintah sebagaimana peraturan dan kebijakan yang telah dibuat pemerintah,” kata Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (24/2).
GMNI mendukung penuh kebijakan pemerintah dan siap mengawal agar kekayaan alam Indonesia agar dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat sebagaimana diamantkan UUD 1945. Karena itu, GMNI Mengajak seluruh elemen Bangsa untuk bersama-sama mengawal penyalahgunaan Aset bangsa agar dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
“Mari kita dukung pemerintah. Kita, GMNI juga mengajak seluruh organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan lain sebagainya untuk merapatkan barisan melawan penjajahan gaya baru di negara yang kita cintai ini, GMNI akan menggerakan massa yang berlipat ganda untuk memberikan dukungannya, kita lawan upaya-upaya penjajahan atas bangsa kita,” ungkap Chrisman.
Apabila PT Freeport Indonesia, kata dia, tidak tunduk dan patuh terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku saat ini, maka meminta Presiden RI untuk menghentikan hubungan kerjasama apapun dengan PT Freeport Indonesia.