REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Angkasa Pura II mempersiapkan Bandar Udara Halim Perdanakusuma menyusul rencana kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud pada 1 Maret 2017 mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Awaludin mengatakan rencananya seluruh pesawat yang membawa rombongan Raja Saudi tersebut akan terpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma. Awal mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan TNI AU dan Papampres untuk meningkatkan keamanan standart VVIP.
"Semua kedatangan di Halim Perdana Kusuma, PT Angkasa Pura II (Persero) bersinergi dengan TNI AU serta Paspampres meningkatkan keamanan sesuai dengan standar pengamanan tamu negara atau VVIP," ujar Awaludin saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/2).
Awaludin mengatakan Notice to Airmen atau NOTAM juga akan diterbitkan saat kedatangan pesawat dari Arab Saudi tersebut sehingga ada penerbangan yang mengalami expected delay di Bandara Halim Perdanakusuma.
Awal menjelaskan, rencana jadwal kedatangan rombongan dan cargo Raja Saudi ini sudah dimulai pada 28 Februari 2017 nanti. Ia mengatakan pada 28 Februari 2017 akan tiba terlebih dahulu 1 unit pesawat berbadan lebar atau widebody Boeing 777 dan 2 unit pesawat berbadan sedang atau narrow body Boeing 737-800 yang membawa di antaranya para delegasi dan Pangeran Arab Saudi.
"Kedua Pesawat Boeing 737-800 tersebut nantinya tetap akan berada di Bandara Halim Perdanakusuma, sedangkan pesawat Boeing 777 lepas landas meninggalkan bandara," ujar Awaludin.
Selanjutnya pada 1 Maret 2017, Raja Salman beserta rombongan akan tiba dengan 2 unit pesawat Boeing 747-400, 1 unit Boeing 777, dan 1 unit Boeing 757 yang merupakan pesawat medical evacuation. "Kemudian, pada 3 dan 4 Maret 2017 seluruh rombongan akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali," ujar Awal.
Baca juga, Raja Salman, Tamu Negara Pertama yang Dijemput Langsung Jokowi di Bandara.