REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaku peledakan di Taman Pandawa, sempat dikejar oleh Siswa SMA, sebelum bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna.
Menurut Pegawai Staf Kelurahan Bagian IT Pelayanan, Dida (33 tahun), setelah meledakan bom di Taman Pandawa, sekitar jam 09.00, pelaku d kejar oleh anak-anak SMA.
"Pelaku lari, karena di kejar anak sekolah dan dilempari. Lalu, nyari tempat persembunyian masuk ke kelurahan," ujar Dida kepada wartawan, Senin (27/2).
Menurut Dida, saat masuk ke Kantor Kelurahan, pelaku mengancam pakai belati staf dan warga yang ada di dalam Kantor Kelurahani.
"Tapi terus warga banyak berdatangan dan dikepung sama warga. Dia nantangin, pake logat Jawa, sok berani, maju aja..maju ajaa..sekalian densus aja sini," kata Dida menirukan ucapan pelaku.
Kemudian, kata dia, staf kelurahan pun menyelamatkan diri ke area layanan. Sementara pelaku, masuk ke koridor tangga. Saat itu, di dalam Kantor Kelurahan ada 9 orang karyawan dan 6 orang warga masyarakat. "Kami shock ajaa melihat pelaku, yang langsung masuk gitu aja sambil menodongkan pisau," katanya.
Saat itu, kata dia, Ia meminta staf kelurahan yang lain yang mayoritas ibu-ibu untuk merunduk ke bawah. Sementara warga, langsung masuk ke ruang staf. "Pelaku, langsung naik ke atas dan melempari kursi. Tapi, dia belum mengeluarkan senjata api," katanya.
Tak lama, kata dia, polisi datang dan langsung ditangani polisi. Ia dan teman-temannya pun, bisa keluar sekitar pukul 09.30. "Kejadian ga lama sekitar 15 menit," katanya.
Baca juga, Pelaku Bom Taman Pandawa Bandung Diduga Bawa Bom Lain.
Adapun ciri pelaku, kata dia, berlogat Jawa, membawa pisau, jaket dan ada untaian kabel. "Pelaku bawa tas kecil.
Makanya saya takutnya meledakan disitu," katanya.