Senin 27 Feb 2017 15:52 WIB

Bea Cukai Sumut Amankan 32 Kilogram Sabu

Kurir Sabu beserta barang bukti yang diamankan (ilustrasi) (Antara/M Agung Rajasa)
Kurir Sabu beserta barang bukti yang diamankan (ilustrasi) (Antara/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengamankan 32 kilogram sabu yang disamarkan menjadi 22 paket dalam dua tas besar. Penangkapan dilakukan pada Ahad (19/2) lalu.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan di daerah Sei Kambing dan Simpang Ringroad Gagak Hitam, Setia Budi, Medan Selayang.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro dalam keterangan tertulis menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh tim gabungan, Sabu yang dibawa tersangka merupakan barang masuk dari Penang, Malaysia, melalui Aceh untuk kemudian dibawa menuju Medan.

Tersangka berinisial ABS yang ditangkap merupakan kurir jaringan Aceh. Saat dilakukan penangkapan, tersangka berusaha melarikan diri sehingga petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak kendaraan yang digunakan tersangka.

Penindakan yang dilakukan Bea Cukai Sumatera Utara bersama BNN kali ini menambah panjang urutan daftar kasus penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan oleh Bea Cukai.

Sepanjang tahun 2016, Bea Cukai telah berhasil melakukan penindakan terhadap 201 kasus dengan berat total barang bukti 756,67 kilogram, sementara hingga 19 Februari 2017 Bea Cukai telah berhasil melakukan penindakan terhadap 21 kasus dengan berat total barang bukti sejumlah 78,73 kilogram.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement