REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Banjir melanda Kota Pamekasan, Jawa Timur, Senin (27/2) sore, akibat luapang Sungai Kalijombang dan Kalisemajid, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah utara kota itu sejak pagi hingga sore ini. Kawasan yang terendam banjir yakni di Kelurahan Gladak Anyar, Jalan Sersan Mesrul, Pamekasan dengan ketinggian genangan antara 40 hingga 60 sentimeter.
"Banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman, akibat di hulu sungai hujan turun dengan deras," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus. Ia memperkirakan, genangan banjir akan terus bertambah, mengingat hujan di hulu sungai masih berlangsung.
Rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai di Kelurahan Gladak Anyar kini terendam banjir, bahkan genangan banjir sudah ada yang memasuki kamar rumah warga. Sebagian warga terlihat mulai mengemasi barang-barangnya seperti peralatan dapur, meja dan kursi, serta alat elekronik seperti televisi dan radio ke tempat yang lebih aman.
Sebanyak 20 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan kini diterjunkan membantu evakuasi korban banjir.
"Ada dua buah perahu karet yang kami siapkan untuk mengevakuasi korban maupun barang berharga," kata anggota relawan Taruna Siaga Bencana Achmad Zaini.
Kepala BPBD Akmalul Firdaus juga meminta agar warga terdampak banjir lebih waspada, karena ada kemungkinan hujan di hulu sungai masih turun lagi. "Laporan korban jiwa tidak ada, tapi masyarakat tetap harus waspada," ujar Akmalul Firdaus.