REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berusaha menggali potensi pariwisata di wilayahnya. Terlebih, setelah lepasnya objek wisata Pantai Pangandaran yang masuk ke wilayah Kabupaten Pangandaran.
Untuk meningkatkan daya tarik Ciamis, Disbudpar berkeinginan menghadirkan objek wisata baru, yakni paralayang. Namun, menurut Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Kabupaten Ciamis Budi Kurnia, untuk menyediakan wisata paralayang itu masih harus menunggu diresmikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. “Kalau Bandara Kertajati Majalengka dibuka, pasti akan membuka objek wisata gantole paralayang,” ujar dia, akhir pekan lalu.
Menurut Budi, wisata paralayang itu bisa dibuka di wilayah Sukamantri, Panumbangan, serta Cihaurbeuti. Ia berharap, objek wisata baru itu bisa menarik pengunjung atau wisatawan, serta menambah nilai pariwisata Kabupaten Ciamis.
Budi menyebut, sebenarnya Kabupaten Ciamis sudah mempunyai sejumlah destinasi wisata andalan. Di antaranya Ciung Wanara, Situ Lengkong, atau Curug Tujuh. Selain itu, terdapat destinasi alam tambahan dengan diaktifkannya Jeram Seribu. Di sana wisatawan bisa menikmati pemandangan alam saat menelusuri Sungai Citandui mulai dari TPA Handapherang sampai Bojong Salawe.
Meski demikian, Budi menilai, perlu ada upaya lain untuk mengembangkan daya tarik wisata di daerahnya. “Objek wisata Kabupaten Ciamis rata-rata memiliki konsep wisata religi, kebudayaan, dan alam. Konsep tersebut harus dipadukan supaya lebih menarik lagi,” kata dia.