Selasa 28 Feb 2017 23:51 WIB

BKSDA Evakuasi Buaya Temuan Warga

Ilustrasi
Foto: ABC
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, mengevakuasi seekor buaya muara yang ditemukan warga Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

"BKSDA memilih evakuasi karena apabila dilepaskan ke alam sekitar dan nantinya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka aparat yang akan disalahkan. Dan memang sesuai aturannya seperti itu," kata Komandan Pos Jaga BKSDA di Sampit, Muriansyah di Sampit, Selasa.

Buaya muara atau sering disebut buaya kodok karena kepalanya mirip kodok itu ditemukan seorang nelayan bernama Nurdin pada Ahad (26/2) tengah malam. Saat itu buaya sepanjang sekitar 2,5 meter itu tersangkut di jaring ikan miliknya.

Evakuasi oleh BKSDA berjalan lancar. Namun, petugas tetap berhati-hati karena binatang buas itu dikhawatirkan mengamuk meski sudah diikat.

Petugas dari BKSDA dibantu warga mengangkat buaya dari anak sungai ke mobil yang sudah disiapkan. Evakuasi yang disaksikan aparatur pemerintahan dan warga setempat.

"Sementara buaya ini kami bawa ke kantor. Kami masih menunggu petunjuk pimpinan, apakah buaya ini akan dibawa untuk dilepas di Pangkalan Bun atau Palangka Raya," kata Muriansyah.

Penyerahan buaya oleh warga tersebut dibuatkan berita acara sebagai bukti. Selanjutnya keberadaan buaya itu menjadi tanggung jawab BKSDA.

Camat Teluk Sampit, Samsurijal mengapresiasi evakuasi yang dilakukan BKSDA. Pihaknya berharap buaya tersebut dilepas di hutan yang jauh dari permukiman sehingga tidak membahayakan warga.

"Kami juga mengimbau warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai ataupun rawa dan sekitarnya. Jika menemukan buaya, warga kami minta segera melaporkannya supaya buayanya dievakuasi petugas," kata Samsurijal.

Populasi buaya di kawasan muara Sungai Mentaya diperkirakan masih banyak. Warga sering melihat buaya muncul ke permukaan sehingga membuat cemas.

Sudah puluhan kali kasus buaya menerkam warga di Sungai Mentaya. Korbannya ada yang selamat, namun sebagian meninggal dunia. Bahkan ada korban yang jasadnya tidak ditemukan lagi.

Ada dua jenis buaya yang sering muncul yakni buaya muara dan buaya capit dengan ciri khas mulutnya yang panjang. Masyarakat mempercayai, habitat buaya terdapat di sekitar Pulau Lepeh yakni pulau kecil di tengah Sungai Mentaya karena warga sering melihat buaya muncul dan berjemur di pulau itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement