REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengungkapkan pemerintah begitu terbuka dalam menyambut kedatangan Raja Saudi hari ini, setelah terakhir 47 tahun yang silam. Hal ini, kata dia, kerena Indonesia dan Arab Saudi yang memiliki hubungan kedekatan sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim sehingga kedatangan Raja Salman tersebut juga guna meningkatkan hubungan kedua negara.

"Karena apa pun sebagian besar masyarakat di Indonesia ini mempunyai hubungan secara keagamaan dengan negara Saudi, dan Saudi juga punya kepentingan dengan Indonesia sebagai negara yang majemuk, negara yang secara mayoritas muslim," katanya kepada wartawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Ia mengatakan, peningkatan hubungan juga bukan semata-mata terkait permintaan peningkatan kuota haji tetapi secara lebih luas di bidang perekonomian. "Bagaimana supaya investor investor Saudi Arabia ini bisa banyak untuk meningkatkan hubungan bilateral perekonomian," katanya.

(Baca juga: Penutupan Jalan Protokol di Jakarta untuk Raja Salman)

Tjahjo juga memastikan pengamanan dan fasilitas yang diberikan pemerintah kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz selama kunjungannya ke Indonesia. "Kemaren (Di Arab) juga Pak Jokowi dijemput langsung oleh Raja Salman, makanya hari ini Pak Jokowi juga menjemput langsung, dan kita memberikan semua pengamanan, fasilitas," ujar Tjahjo

Tjahjo mengungkap, pihaknya juga telah mengecek kesiapan tempat yang akan dikunjungi Raja Salman berserta rombongan. Adapun rencananya, Raja Salman beserta rombongan dijadwalkan akan berada di Jakarta pada 1-3 Maret kemudian di Bali pada 3-9 Maret mendatang.

"Bali juga sudah siap, kemarin juga sudah ke Bali ngecek langsung, Gubernurnya siap, Bupati Badung sebagai tuan rumah juga siap, termasuk di Bogor, termasuk di Jakarta," ungkap Tjahjo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika