REPUBLIKA.CO.ID, Aktor AS Tom Hanks memberikan wartawan Gedung Putih mesin espresso baru kemarin. Ia menyebut tanpa kafein wartawan bisa kacau dan justru menutupi berita kebenaran dan keadilan.
Seperti dilansir dari laman The Malay Mail Online, Jumat (3/3), hadiah sang aktor datang di tengah perseteruan Presiden Donald Trump dengan media AS. Presiden menuding media identik dengan penghinaan dan bias.
Hanks sebelumnya telah membawa mesin kopi espresso ke Gedung Putih pada saat pemerintahan Presiden AS, George W Bush. Saat itu wartawan tidak memiliki alat tersebut. Dia pun mengirim kembali alat yang sama pada tahun 2010 di bawah pemerintahan Barack Obama.
Tapi kali ini, ia meninggalkan mesin tersebut dengan catatan khusus. "Untuk wartawan Gedung Putih," ujarnya dalam catatan itu. "Terus perjuangkan yang baik untuk kebenaran, keadilan, dan Amerika. Terutama untuk bagian kebenaran."
Sejak hari kampanyenya, Trump telah berulang kali mengecam media, menyebutnya "tidak jujur". Menuduh berita utama mengarang sumber dan cerita, sementara ia memberikan label wartawan "musuh rakyat."
Trump mengumumkan hari Sabtu ia akan melewatkan White House Correspondents Association Dinner tahunan tahun ini, tradisi lama yang dimulai pada tahun 1921 di mana wartawan mengundang presiden AS untuk makan-makan.
Terakhir kali seorang presiden melewati acara itu pada tahun 1981, ketika Ronald Reagan pulih setelah ditembak dalam upaya pembunuhan. Reagan, namun, menelepon dengan komentar ramah. Richard Nixon, yang membenci media, melewatkan acara pada tahun 1972.