Jumat 03 Mar 2017 11:01 WIB

Hadiah Tom Hanks untuk Wartawan Gedung Putih

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Tom Hanks
Foto: AP
Tom Hanks

REPUBLIKA.CO.ID, Aktor AS Tom Hanks memberikan wartawan Gedung Putih mesin espresso baru kemarin. Ia menyebut tanpa kafein wartawan bisa kacau dan justru menutupi berita kebenaran dan keadilan.

Seperti dilansir dari laman The Malay Mail Online, Jumat (3/3), hadiah sang aktor datang di tengah perseteruan Presiden Donald Trump dengan media AS. Presiden menuding media identik dengan penghinaan dan bias.

Hanks sebelumnya telah membawa mesin kopi espresso ke Gedung Putih pada saat pemerintahan Presiden AS, George W Bush. Saat itu wartawan tidak memiliki alat tersebut. Dia pun mengirim kembali alat yang sama pada tahun 2010 di bawah pemerintahan Barack Obama.

Tapi kali ini, ia meninggalkan mesin tersebut dengan catatan khusus. "Untuk wartawan Gedung Putih," ujarnya dalam catatan itu. "Terus perjuangkan yang baik untuk kebenaran, keadilan, dan Amerika. Terutama untuk bagian kebenaran."

Sejak hari kampanyenya, Trump telah berulang kali mengecam media, menyebutnya "tidak jujur". Menuduh berita utama mengarang sumber dan cerita, sementara ia memberikan label wartawan "musuh rakyat."

Trump mengumumkan hari Sabtu ia akan melewatkan White House Correspondents Association Dinner tahunan tahun ini, tradisi lama yang dimulai pada tahun 1921 di mana wartawan mengundang presiden AS untuk makan-makan.

Terakhir kali seorang presiden melewati acara itu pada tahun 1981, ketika Ronald Reagan pulih setelah ditembak dalam upaya pembunuhan. Reagan, namun, menelepon dengan komentar ramah. Richard Nixon, yang membenci media, melewatkan acara pada tahun 1972.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement