REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kereta Api (KA) Mutiara Selatan relasi Malang-Surabaya-Bandung akan difasilitasi dengan kelas eksekutif mulai Senin (13/3), sebagai bagian peningkatan pelayanan yang diberikan oleh PT KAI.
Kepala Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko, di Surabaya, Senin mengatakan tambahan fasilitas bertujuan untuk mengakomodasi permintaan dari masyarakat pengguna KA, khususnya yang menggunakan Mutiara Selatan.
"Dengan adanya penambahan fasilitas eksekutif, susunan keretanya akan menjadi dua kelas yakni kelas eksekutif dan kelas bisnis," ujar Gatut dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Sebelumnya, kata Gatut, KA Mutiara Selatan hanya membawa kereta kelas bisnis dengan total mempunyai enam kereta/gerbong. "Dengan penambahan kelas eksekutif, rangkaiannya berubah menjadi tiga kereta kelas eksekutif dan empat kereta kelas bisnis," ucapnya.
Gatut berharap dengan adanya penambahan kelas eksekutif, akan memberikan pilihan bagi pengguna jasa kereta api untuk melakukan perjalanan angkutan KA Mutiara Selatan dari Malang menuju Bandung.
"Kelas eksekutif mempunyai kapasitas tempat duduk lebih sedikit dibandingkan kelas bisnis. Pada kelas eksekutif hanya terdapat 50 tempat duduk sedangkan di kelas bisnis terdapat 64 tempat duduk," kimbuhnya.
Gatut menjelaskan, perbedaan dua kelas bisnis dan eksekutif adalah jika kelas bisnis posisi tempat duduknya tidak bisa diatur dan tidak terdapat pemisah dengan tempat duduk lain.
Sedangkan kelas eksekutif tempat duduknya bisa disesuaikan, terdapat sandaran kaki, dan terdapat pemisah antara satu tempat duduk dengan tempat duduk lainnya.
Untuk harga tiket, kata Gatut, kelas eksekutif harganya mulai Rp 365 ribu dan kelas bisnis mulai Rp 270 ribu, dengan pemesanan dapat dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan di sejumlah gerai yang disediakan, seperti toko swalayan, agen yang telah bekerja sama atau pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi "KAI Access".